Kuala Tungkal (eTiviNews) -Akibat dari kelangkaan BBM di Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sejumlah Nelayan terpaksa harus gantung jaring.
Kelangkan BBM ini membuat sejumlah Nelayan tidak dapat melaut hingga berdampak kepada pemenuhan kebutuhan hidup Nelayan yang tidak stabil, Kelangkaan BBM ini bukan kali pertama terjadi di Kualatungkal, namun kali ini terbilang cukup lama.
Iyan nelayan di Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir mengakui bahwa dirinya sudah tiga hari tidak melaut disebabkan stok BBM di SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) kosong.
“Sudah tiga hari kami dak kelaut, minyak kosong di SPBU, terpaksa nganggur,” ujarnya
Hal serupa juga disampaikan, Udin nelayan parit III, menurutnya kelangkaan BBM berjenis solar ini kerap terjadi di Tanjab Barat, ia meminta kepada pihak terkait agar bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi ini.
“Susah kalau sudah minyak solar langka ni, kemana-mana sudah nyarinya juga tidak ada, kami minta pemerintah dan pihak terkait untuk segera mencari solusinya, berapa banyak nelayan yang tidak bisa kelaut akibat kelangkaan BBM ini,”tandasnya.
Syufrayogi Syaiful, S.IP ketua HNSI Tanjung Jabung Barat yang juga merupakan Ketua Komisi II DPRD Tanjung Jabung Barat mengatakan bahwa ia selalu berkomunikasi dengan para pemilik SPBN, mengenai permasalahan ini ia akan mendampingi para Nelayan untuk berdialog dan berdiskusi dengan pihak Pertamina.
“Kami berharap pemerintah daerah juga dapat hadir untuk menjembatani pihak HNSI, Dinas Perikanan dan para nelayan untuk bertemu tatap muka dengan pihak pertamina untuk mengatasi permasalahan kelangkaan BBM di Tanjab Barat”
Yogi berharap permasalahan ini segera teratasi karena mengingat dampak yang begitu besar kepada para nelayan yang menyebabkan perekonomian nelayan yang menurun dan tidak stabil.