Jambi (etivinews.id)- Kohati PB HMI khususnya Bidang Tikom berkolabarasi Bersama Kohati BADKO Jambi menyelenggarakan seminar Kohati penggerak Literasi dengan tema Implementasi Literasi digital terhadap kecakapan masyarakat dalam pembangunan daerah dan negara yang bertujuan meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat guna utilisasi internet dan teknologi digital yang lebih optimal, terbentuknya kesadaran dan mental untuk cerdas dan bijak bermedia khususnya media sosial dan mengetahui peran kohati dalam meningkatkan literasi media.
Kegiatan ini dihadiri oleh bapak Husairi Selaku Sahli 3 Gubernur Jambi dan peserta kurang lebih 150 orang dari berbagai komunitas, OKP, Paguyuban, Lembaga Literasi, siswa/siswi SMA, SMK, MA serta ibu bapak dosen dan karang taruna secara offline dan 200 lebih peserta secara online. Seminar ini dilaksanakan Balitbangda Jambi hari jumat, (05/08/22).
Berbicara tentang media sosial tentu memiliki dampak positif dan negatifnya. Oleh karena itu Medsos memiliki dampak positif jika digunakan dengan bijak seperti untuk membangun koneksi pertemanan, mempromosikan barang dan jasa (UMKM) hingga membantumu mendapat informasi terkini di seluruh dunia.
“Namun, di balik itu semua, medsos juga memiliki dampak buruk. Misal, sampai kecanduan bermain medsos hingga membuatmu insecure ketika melihat kehidupan orang lain di dunia maya” Sebelumnya kegiatan leterasi ini juga pernah dilakukan di Mataram, NTB”. Tambah, Umiroh Fauziah.
“Maka dengan ini kohati PB HMI Akan tetap mengedukasi Kecakapan berliterasi dan bijak dalam bermedia sosial” Tutur Ketua Umum PB HMI Kohati.
Acara diskusi ini juga di hadiri, Rusli Kamar Siregar M.SID (Komisi II DPRD Provinsi Jambi). Beliau menyebutkan masih banyak di jambi ini daerah pelosok yang masih tak terjangkau akses sinyal provider untuk internet. Disini meminta pemerintah Jambi khususnya, supaya lebih berani dalam berinovasi terutama dalam mendorong pembangunan infrastruktur teknologi sehingga akses internet tembus ke pelosok.
“Dengan adanya internet dapat menunjang kinerja sistem informasi desa, mendapatkan berbagai informasi terkini di bidang pemerintahan, pendidikan, dan lainnya lebih cepat”. kata Rusli Kamar Siregar.
Peraturan mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Seiring dengan meningkatnya pengguna internet khususnya di Indonesia media sosial, bermunculan banyak kasus terkait informasi dan transaksi elektronik.
“Beberapa pasal menjadi langganan para pelanggar, dilihat dari tingginya kasus yang mendominasi, seperti pencemaran nama baik, teror online, dan penyebaran berita bohong atau hoaks”. Cetus, Siti Masnidar (Trainer News Initiative). Dengan hal tersebut agar terhindar dari jeratan UUD ITE, maka kita harus bijak dalam bermedia sosial. Tutup Siti Masnidar.
Acara ini juga di isi oleh KPID Jambi, “Digitalisasi harus berorientasi pada keberagaman konten. Televisi saat ini lebih didominasi oleh dua jenis konten: hiburan dan berita. Sementara konten anak, perempuan, pendidikan, budaya yang masih belum terlalu kelihatan. Nah, ada beberapa konten yang bersifat kekerasan. Maka dengan ini harus ada pengawasan yang khusus”. Tuturnya.
Senada dengan itu, wakil ketua KPID Provinsi jambi itu menegaskan Digitalisasi penyiaran harus memberikan banyak pilihan konten yang positif. ,” ujar Asriadi.
Acara ini juga di isi Kapaldo Jambi yang di wakili oleh Mansur MPd.i Kasubbid PID Bid. Humas Polda jambi dalam paparan materinya. “semua penguna internet harus mampu menjaga data pribadi”. Ajaknya.
Cyber crime atau kejahatan siber secara hukum mengacu pada aktivitas kejahatan dengan menggunakan komputer atau jaringan komputer sebagai alat, sasaran, atau tempat terjadinya kejahatan. Tindak pidana cyber crime diantaranya yaitu penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit atau carding, confidence fraud (penipuan kepercayaan), penipuan identitas, bahkan ajakan untuk masuk dalam jaringan terorisme dan pornografi anak serta hate speech. Tuturnya. Maka dengan ini mengajak semua pihak pengunan jaringan, agar selalu waspada dan selektif dalam mengunakan interinet.
Ketua panitia Nurainun, berterimakasih atas semua pihak, kominfo, pemateri yang ikut andil membersamai dalam acara Seminar Literasi yang digagas dengan tema Kohati pengerak literasi. Acara ini adalah bentuk edukasi literasi digital Kohati PB HMI, kohati Badko Jambi. Tutupnya.