Kuala Tungkal (e-tivinews.id)- Satres Narkoba Polres Tanjung Jabung Barat Gelar Press Conference kasus narkoba jenis sabu-sabu yang di oplos dengan tawas. Press Conference di pimpin langsung oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Agung Basuki, S.IK, MM Selasa (05/11/24).
Kapolres Agung Basuki mengungkapkan penangkapan dua orang tersangka pada Kamis (17/10/24) malam atas nama DS (23) seorang petani yang beralamat jalan Hajam Almaji Sungai Nibung Kecamatan Tungkal Ilir dan HW (21) Mahasiswa yang tinggal di Lorong Jambu Teluk Nilau Kecamatan Pengabuan.
“Penangkapan kita dari informasi yang kita dapatkan hasil penyidikan maupun informasi dari masyarakat pada tanggal 11 Oktober setelah kita lakukan pendalaman dan dilaksanakan under cover buy (Penyelundupan) kita dapat mengamankan barang bukti” ungkap Kapolres
Diketahui barang bukti yang dapat diamankan 21 buah plastik klip berisi kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu, 2 buah plastik klip sedang berisi kristal bening diduga narkotika jenis sabu, 1 plastik besar diduga narkotika jenis sabu, 1 buah kaca pyrex yang diduga berisi narkotika jenis sabu, 1 buah plastic kosong, dua buah timbangan digital, 1 buah sendok pipet, 1 buah bong dan satu unit handphone merk realme warna abu-abu, merk oppo warna abu-abu dan satu buah korek.
Terungkap ternyata barang haram yang diduga narkotika jenis sabu tersebut telah dioplos dengan tawas bahan yang biasanya digunakan untuk menjernihkan air.
“ini yang selama ini dilakukan bandar untuk mengambil keuntungan, karna harga sabu cukup mahal jadi di oplos dengan tawas” jelas Kapolres
Tersangka mengaku mencampur sabu dan tawas tersebut dengan perbandingan 3:1, ia juga mengaku menjual narkotika agar bisa mendapatkan barang untuk dikonsumsi sendiri.
Selain itu dalam press conference tersebut menghadirkan dr. Riza Pratama Putra dokter spesialis neorologi untuk memberikan keterangan bahayanya sabu dan juga jika dicampur dengan tawas.
“Narkoba itu sendiri sudah sangat merusak dimana bisa merusak system kerja otak dan menyebabkan kerusakan permanen, disini lebih bahayanya lagi dicampur dengan tawas, tawas bahan yang berbahaya digunakan dalam jangka waktu lama” jelas dr. Riza
“diuji di tikus saja dapat memberikan efek yang merusak, yang bisa rusak seperti ginjal bisa rusak total, kemudian merusak hati, dapat menyebabkan kebutaan belum lagi otak yang rusak” ujarnya
Lebih lanjut ia sampaikan “ ini sangat berbahaya sekali, kombinasi yang sempurna untuk membunuh orang “ pungkasnya