Tanjab Barat (etivinews.id)-Begal Payudara yang baru-baru ini menghebohkan serta meresahkan warga Tanjab Barat membuat perhatian khusus dari beberapa organisasi dan Komunitas perempuan di Tanjab Barat.
Kasus yang membuat warga khususnya para kaum perempuan menjadi khawatir dan takut dalam berkegiatan diluar rumah terutama malam hari.
Melihat hal tersebut beberapa organisasi keperempuanan bergerak bersama dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut. Organisasi tersebut yakni Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati), Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI), Perwakilan Perempuan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Perwakilan Perempuan Karang Taruna, dan Komunitas Peduli Perempuan (KOPPER).
Beberapa organisasi tersebut melakukan audiensi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) serta hadir juga pengacara pendamping korban. Audiensi dilaksanakan di Sekretariat HMI Cabang Tanjab Barat Kamis (28/07/22).
Clarita Putri Ketua Kohati Tanjab Barat menyampaikan bahwa dari Kohati mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku. ” Kami berharap para penegak hukum yang berkaitan dengan kasus ini dapat bertindak tegas menangani kejahatan seksual ini” ujarnya
Selain itu Siti Nopita Perwakilan dari dinas PP menyampaikan bahwa awalnya PP tau permasalah tersebut melalui media online dan selanjutnya tim menyebar melakukan penggalian informasi dan akhirnya dapat lah 8 nama korban namun yang hanya bisa dihubungi hanya 2 korban 6 lainnya tidak respon.
“Alhamdulillah 2 korban ini setelah dilakukan pendekatan dan konseling serta didampingi pengacara kita bersedia melakukan pengaduan ke polres” ucapnya
“Sekarang sudah dalam proses penyidikan polisi” tambahnya.
Perwakilan Pemberdayaan Perempuan Tanjab Barat beharap para organisasi perempuan dapat sama-sama membantu dalam permasalahan tersebut terutama dalam membujuk 6 korban lainnya, jika memang tidak ingin melapor dapat melakukan konseling bersama Psikolog Pemberdayaan perempuan.
Selain itu kolaborasi 5 organisasi tersebut juga melakukan audiensi ke polres Tanjab Barat. Saat ini polres tanjab Barat tengah melakukan proses pernangkapan terhadap terduga sebagai pelaku.