Akibat dari penyebaran virus covid 19, beberapa waktu lalu sekolah sekolah sempat diliburkan serta diberlakukannya pembelajaran secara online.
Berbeda dengan sekolah tingkat dasar dan menengah pertama, Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sudah melaksanakan sekolah tatap muka terbatas sejak februari 2021, namun dengan pembatasan pembatasan serta ada kalanya diliburkan ketika kondisi sedang tidak memungkinkan.
Pada semester ganjil ini sudah memasuki bulan kedua siswa SMA melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tetap mematuhi protol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Siswa dalam kelas dibatasi hanya 50% dari jumlah keseluruhan siswa dalam kelas yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka, sehingga diberlakukan 2 shiff dalam pembelajaran. Sehingga jumlah siswa maksimal dalam satu kelas adalah 18 siswa.
Ibu Ratna wati selaku wakil kepala Sekolah bidang kurikulum SMAN 8 Tanjung Jabung Barat mengaku bahwa“sejauh ini pelaksanaan Pembelajaran tatap muka tidak ada kendala karna sudah disosialisasikan kepada siswa”
Disamping itu Kepala SMAN 8 Tanjung Jabung Barat Effi Rubiyanto, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa “dengan diberlakukannya kembali pembelajaran tatap muka ini maka akan tercapai tujuan pembelajaran”
“Tatap muka aja susah, apalagi jika dilaksanakan tanpa tatap muka” imbuhnya
Effi juga berharap pembelajaran tatap muka akan lebih baik lagi, dapat dilakukan secara normal tanpa ada pembatasan. (*)
Tanjung Jabung Barat, tim etivinews